UPTD SD NEGERI 5 PAREPARE

Jl.Anggrek no.4

POS (Persatuan Orangtua Siswa)

Dalam Rangka Hari HUT RI

Sholat Dhuha Berjamaah

Dalam rangka Rutinitas Jumat Berkah

Inovasi pembelajaran

Bermain Quiz Menggunakan Aplikasi Plickers

Sanggar Seni Mallongi-Longi

Go To Taman Mini Indonesia Indah

Kamis, 03 Oktober 2019

SD NEGERI 5 PAREPARE SALAT DHUHA BERJAMAAH

Dalam rangka kegiatan pembiasaan  di sekolah sebagai pendukung pendidikan karakter, SD Negeri 5 Parepare memprogramkan salat dhuha berjamaah setiap hari jumat. Salat dhuha ini diikuti oleh seluruh komponen sekolah, mulai dari kepala UPTD , guru dan staf serta peserta didik.

Salat dhuha adalah salat sunah yang dilakukan seorang muslim wa muslimah ketika waktu dhuha, yaitu waktu ketika matahari mullai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya hingga waktu dhuhur. 

Adapun beberapa keutamaan dari shalat dhuha ini adalah sebagai berikut:
1. Wasiat Khusus dari Rasulullah
Shalat dhuha diwasiatkan Rasulullah kepada Abu Hurairah untuk menjadi amal harian.
“Kekasihku –Rasulullah SAW- mewasiatkan tiga hal padaku: berpuasa tiga hari setiap bulannya, melaksanakan shalat dhuha dua raka’at dan shalat witir sebelum tidur.” (Muttafaq ‘alaih)
2. Shalat Awwabin
Shalat dhuha adalah shalat awwabin, yakni shalatnya orang-orang yang taat. Merutinkan shalat dhuha menjadikan seseorang dicatat sebagai orang-orang yang taat.
Abu Hurairah RA berkata: “Kekasihku (Muhammad) mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang aku tidak meninggalkannya: agar aku tidak tidur kecuali setelah melakukan shalat witir, agar aku tidak meninggalkan dua rakaat shalat Dhuha karena ia adalah shalat awwabin serta agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan” (HR. Ibnu Khuzaimah; shahih)
3. Dua rakaat dhuha senilai 360 sedekah
“Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim)
4. Empat Rakaat Dhuha Membawa Kecukupan
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)
5. Ghanimah (Keuntungan) Banyak
“Barangsiapa berwudhu kemudian pergi pada waktu pagi ke masjid untuk melaksanakan shalat dhuha, maka hal itu adalah peperangan yang paling dekat, ghanimah yang paling banyak, dan kembalinya lebih cepat” (HR. Tirmidzi dan Ahmad; hasan shahih).
6. Berpahala Umrah
Mengerjakan shalat dhuha tentunya akan mendapatkan pahala. Pahala dari shalat dhuha setara dengan pahala mengerjakan umrah.
Sesuai dengan isi hadist dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan umrah. (Shahih al-Targhib : 673)
Wallahua’lam bi shawab